Salam... Mmm...hr ni aku nak talk about tear...or bhsa melayu nyer ialah air mater...bhsa2 lain aku xtau...sbb xblajo...huhu...aku xtau la bg org lain mcm maner...tp bg aku makhluk air mater ni biasa jgk jd peneman setia aku di kala duka...cik abg aku slalu gak tnyer...naper sk nangis?sbb nyer aku sedih la...wakaka...tp sbnrnyer...air mater terlalu istimewa ciptaanNya...terutama bg wanita...aku nak berkongsi satu cerita...bkn kisah rekaan..tp ia merupakan kata-kata Allah mengenai air mata wanita...
"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, dia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan."
"Aku memberinya kekuatan dari dalam untuk melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali dtang daripada anak-anaknya."
"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh."
"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya."
"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahawa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada di sisi suaminya tanpa ragu."
"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bila-bila pun dia perlukan."
Kau tahu: Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk yang dia tampilkan, atau bagaimana dia menyisir rambutnya. Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah pintu hatinya - tempat dimana cinta itu ada.
"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, dia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan."
"Aku memberinya kekuatan dari dalam untuk melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali dtang daripada anak-anaknya."
"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh."
"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya."
"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahawa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada di sisi suaminya tanpa ragu."
"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bila-bila pun dia perlukan."
Kau tahu: Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk yang dia tampilkan, atau bagaimana dia menyisir rambutnya. Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah pintu hatinya - tempat dimana cinta itu ada.